Langit cerah ditinggalkan sang mega merah, angin selatan membawa udara kering dari daratan yang panas di Australia. Berhembus kencang, memotong Samudera Hindia, menembus pulau Jawa dan akhirnyaa sampai di Dusun Kaotan. Sepoi-sepoi cukup untuk menerbangkan layang-layang selebar rentangan tangan. Orang-orang di Desa mulai keluar dari masjid setelah sholat maghrib, 23 April 1993 pukul 18.30. Seorang ibu 3 anak meringis menahan rasa sakit di perutnya yang mengandung 9 bulan. Ia mengerang berusaha tidak mengeluarkan suara. Sang suami sudah mengerti apa yang dialami istrinya, namun meskipun demikian ia tetap gugup dan panik seperti saat menghadapi persalinan anaknya yang pertama. “Tenanglah Bu’, sekarang kita berangkat kerumah Bu Bidan”, ujar sang suami dengan keringat menetes di pipinya. Setelah itu mereka benar-benar pergi ke tempat praktik seorang bidan di Kecamatan. Melewati jalan desa yang berbatu, mengendarai motor Honda Astrea Impressa keluaran terbaru. Sepeda motor itu dibeli sang ...
Demi menambah dan mengabadikan sudut pandang agar tak terbuang.