Langsung ke konten utama

Postingan

Tentang Petisi Menolak RUU PKS

Sekitar seminggu yang lalu beberapa sahabat mengirimkan ajakan menandatangani petisi di Change.org yang judulnya "TOLAK RUU PRO ZINA".  Saya membaca kiriman itu saat tengah malam. Setengah sadar saya berusaha meyakinkan diri bahwa ini bukan mimpi. Saya meragukan kesadaran saya karena menurut pengamatan saya (yang bisa digugat kredibilitasnya), sebagian besar anggota dewan kita masih sangat konservatif sehingga sepertinya mustahil membuat Rancangan Undang Undang yang mendukung zina (hubungan seks di luar pernikahan). Saya penasaran, RUU macam apa yang ditolak kawan-kawan ini? Saya baca isi keterangan petisinya. AWAS RUU Pro Zina akan disahkan!! BACA dan renungi. RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini berpandangan pengontrol tubuh perempuan adalah perempuan. Perempuan bebas dari kekerasan seksual. Ide bahwa perempuan harus diberikan kekuatan hukum untuk melindungi dirinya, ini benar dan sangat bagus. Akan tetapi ada kekosongan yang sengaja diciptakan supaya penumpan...
Postingan terbaru

Kampung Inggris Pare dan Segala Permasalahannya

Saya setidaknya telah bekerja di Kampung Bahasa (lebih populer disebut Kampung Inggris) Pare selama dua tahun, sehingga sedikit-banyak saya dapat berkomentar tentang keadaan di sini, terutama masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa, lembaga kursus, dan warga lokal. Bagi siswa, keadaan yang paling merugikan  adalah ketiadaan informasi yang lengkap dan terpercaya tentang Kampung Inggris. Informasi yang beredar di internet sebagian besar didominasi oleh konten dari masing-masing lembaga dan agen yang tentunya dibuat dengan tujuan komersil, bahkan beberapa tidak sesuai keadaan sebenarnya. (Kalau pembaca menemukan website, akun Instagram, atau Line dengan nama Kampung Inggris, Kemungkinan besar banget itu adalah milik salah satu lembaga kursus atau agen, yang juga sudah dibayar lembaga) Ini membuat banyak siswa dan orang tua salah memahami Kampung Inggris Pare sebagai satu lembaga besar yang beroperasi di satu kampung. Nyatanya, di sini ada lebih dari 200 lembaga, yang masing-masing m...

Tentang Pembakaran "Bendera Tauhid" oleh Banser

Beberapa hari terakhir ini medsos ramai dengan isu pembakaran bendera  bertuliskan kalimat tauhid. Di twitter, kasus ini sempat menjadi tagar yang paling banyak dipakai di Indonesia, baik dengan #belakalimattauhid maupun #makarberkedoktauhid yang saat saya mengetik tulisan ini masih menjadi yang paling populer di Indonesia.  Di instagram pun demikian, banyak kawan saya yang membicarakan hal ini, dan hampir semua mengutuk tindakan pembakaran tersebut. Saya menulis ini dengan motivasi untuk mengabadikan sudut pandang pribadi saya, yang bisa jadi nanti berubah seiring waktu, dan sebagai pemicu diskusi yang sehat dengan pembaca. Asal muasal kehebohan ini adalah video beberapa anggota Banser Garut yang membakar kain berwarna hitam dengan tulisan Arab berwarna putih. Tulisan tersebut secara harfiah berarti 'Tiada Tuhan selain Allah', lazim disebut kalimat Tauhid oleh pemeluk Islam. Banyak dari saudara muslim yang tersulut emosi setelah menonton video tersebut, n...