Setelah lama sekali saya tidak menyenggol blog ini, sekarang saya ingin aktif lagi. Mohon dukungannya ya.
Seperti yang saya tulis pada posting-posting sebelumnya, saya sekarang kuliah di Universitas Indonesia. Universitas saya ini mempunyai dua lokasi kampus, di Depok dan di Salemba. Kampus Depok ditempati hampir semua fakultas dan program vokasi. Kampus Salemba yang dekat dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu hanya diisi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Kampus Depok luasnya 200 hektar lebih, entahlah bagaimana Salemba, saya belum pernah sekalipun jalan-jalan ke sana. Kampus Depok selain luas juga mempunyai hutan dan beberapa danau kecil. Baik di Depok maupun Salemba sama-sama punya asrama mahasiswa. Saya sekarang tinggal di asrama.
Asrama mahasiswa UI Depok mempunyai sebelas gedung yang berisi kamar dan sebuah kantin yang lebar. Gedung untuk laki-laki dan perempuan tentu dipisahkan. Mahasiswa perempuan ditampung pada gedung A, B, C, E1, E2, F1, dan F2. Adapun yang laki-laki menghuni gedung D1, D2, G1, dan G2. Hampir semua gedung tersebut berlantai empat. Gedung yang terkenal paling angker adalah gedung C. Di sana ada beberapa kamar yang tidak boleh di tempati karena telah banyak memakan korban. Ya itulah salah satu dari sekian banyak cerita-cerita tentang asrama UI Depok. Tidak akan cukup kalau ditulis semua di sini. Maka dari itu kita langsung saja melihat seperti apa sih asrama UI Depok itu.
Halaman di sebelah koridor yang menghubungkan kantin dan gedung pria.
Halaman yang memisahkan gedung D2 dan G1.
Saya di depan kamar saya yang lama. Sekarang saya telah pindah ke kamar yang lain di gedung yang sama.
Tangga yang menghubungkan lantai 2, 3, dan 4 di gedung G1.
Teman saya yang bernama Tama sedang tidur di kamarnya. Lumayan luas kan kamarnya?
Lorong G1 lantai 3 dari arah barat.
Lorong dilihat dari depan tempat sholat. Yang pintunya rusak itu tempat sholat.
Jalan ke kamar mandi. Letaknya di sebelah tempat sholat.
Deretan kamar mandi. Dari sepuluh kamar mandi yang ada, separuhnya rusak. Coba lihat daun pintu yang rusak diletakkan di atas itu.
Ahmad Ramadhan Pratama sedang menggosok gigi di wastafel.
Lapangan basket di depan gedung G tampak dari ujung lorong sebelah timur G1 Lantai 3.
Pemandangan dari ujung lorong sebelah barat G1 Lantai 3. Dua bangunan tinggi yang tampak pada foto tersebut adalah gedung E1 dan E2.
Itulah gambar-gambar tempat saya tinggal selama setahun terakhir. Telah banyak kenangan yang sepertinya akan sulit saya lupakan di sana.
ngeri ga sih wc d asramanya?
BalasHapus